NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo

Sawit Di Pulau Kalimantan Dikembangkan Saat Masa Penjajahan Belanda - InfoSAWIT

featured image

InhuPost, JAKARTA – Keberadaan perkebunan kelapa sawit yang masif berkembang di Pulau Kalimantan telah memberikan dampak positif dalam bidang kesejahteraan bagi masyarakat setempat. Penanaman pohon kelapa sawit di Indonesia sendiri dimulai sekitar 10 tahun setelah diperkenalkan oleh Belanda pada tahun 1858. Hal ini dapat dilihat dari rekam jejak yang didokumentasikan oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS).

Pada tahun 1858, Sekretaris Kantor Kolonial Belanda di Hindia Belanda mengajukan usulan kepada Pemerintah Negara Belanda untuk menanam kelapa sawit di Indonesia. Usulan ini kemudian direspon dengan mendistribusikan sebanyak 146 lot benih kelapa sawit ke berbagai daerah seperti Jawa dan Madura, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara.

Dilansir InhuPost berdasarkan catatan PPKS, penanaman pohon kelapa sawit dilakukan secara serentak di beberapa pulau di Indonesia, termasuk Pulau Kalimantan. Hal ini menandai awal dari perkembangan perkebunan kelapa sawit yang masif di wilayah tersebut. Sejak saat itu, industri kelapa sawit terus berkembang pesat di Pulau Kalimantan, memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat setempat.

BACA JUGA: Hambatan Sertifikasi ISPO Mesti Segera Dibenahi

Salah satu manfaat utama yang diperoleh oleh masyarakat adalah adanya peluang kerja yang tersedia di sektor perkebunan kelapa sawit. Dengan luasnya perkebunan kelapa sawit di Pulau Kalimantan, banyak pekerjaan tercipta baik di bidang pertanian maupun industri pengolahan kelapa sawit. Pekerjaan ini mencakup berbagai posisi, mulai dari petani, pekerja perawatan tanaman, hingga pekerja di pabrik pengolahan kelapa sawit. Dengan adanya peluang kerja ini, banyak masyarakat setempat yang dapat memperoleh penghidupan yang lebih baik.

Selain itu, perkebunan kelapa sawit juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi daerah tersebut. Industri kelapa sawit menjadi salah satu sektor yang memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan daerah dan pertumbuhan ekonomi lokal. Pendapatan dari hasil penjualan kelapa sawit dapat digunakan untuk pengembangan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta program-program pemberdayaan masyarakat.

Tak hanya itu, keberadaan perkebunan kelapa sawit juga memberikan manfaat dalam hal pemberdayaan petani lokal. Melalui program-program yang didukung oleh pemerintah dan perusahaan kelapa sawit, petani diberikan akses ke pendidikan, pelatihan, dan teknologi pertanian approved. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman kelapa sawit, serta meningkatkan pendapatan petani.

BACA JUGA: Jelang Pembentukan PalmCo, PTPN V Perkuat Sistem Digitalisasi

Namun, meskipun terdapat manfaat yang signifikan, perlu diingat bahwa industri kelapa sawit juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Praktik-praktik perkebunan yang tidak berkelanjutan, seperti pembukaan lahan secara besar-besaran dan penggunaan pestisida yang berlebihan, dapat menyebabkan kerusakan ekosistem dan degradasi lingkungan.

Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mengelola industri kelapa sawit secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Perusahaan perkebunan kelapa sawit perlu mematuhi standar lingkungan yang ketat dan mengadopsi praktik-praktik ramah lingkungan. Selain itu, pemerintah dan lembaga terkait juga perlu terus mengawasi dan mengontrol operasional perkebunan kelapa sawit guna mencegah dampak negatif terhadap lingkungan.

BACA JUGA: Walhi Respon Verifikasi yang Dilakukan Astra Agro Terkait Konflik Lahan Sawit

Secara keseluruhan, keberadaan perkebunan kelapa sawit yang masif di Pulau Kalimantan telah membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Dengan memberikan peluang kerja, kontribusi ekonomi, dan pemberdayaan petani lokal, industri kelapa sawit telah berperan penting dalam meningkatkan taraf hidup dan pembangunan daerah tersebut. Namun, penting bagi kita semua untuk memastikan bahwa pengelolaan industri kelapa sawit dilakukan secara bertanggung jawab agar dampak negatif terhadap lingkungan dapat diminimalisir. (T5)

Artikel ini telah tayang di InhuPost KALIMANTAN dengan judul © Sejarah Sawit di Pulau Kalimantan Berasal dari Tahun 1858 Saat Penjajahan Belanda – InhuPost Kalimantan

Dibaca : 307

Dapatkan change berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – Info Replace”, caranya klik hyperlink InhuPost-Info Replace, kemudian be a half of. Anda harus set up aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.

Bila Anda memiliki informasi dan rilis tentang industri sawit, Silakan WhatsApp ke Redaksi InhuPost atau electronic mail ke sawit.magazine@gmail.com (mohon dilampirkan data diri)

0 Komentar